MUSLIM SEJATI 19.06

Sore hari, ba’da dirosah (pulang kuliah) gw nyempetin waktu ke ijar (kos) temen sebelum pulang ke rumah. Katanya ada yang mau dibicarakan.

Setelah kami bicara, adzan ashar pun tak terasa berkumandang... kami ikut sholat disana. Ketika gw masuk kamar, terpampang sebuah tulisan di dinding kamar itu;

MUSLIM SEJATI SELALU TAMPAK :

• Santai dalam kesibukan
• Tersenyum dalam kesulitan
• Tabah dalam kesulitan
• Optimis di depan tantangan

Deug… rasanya diri ini tersindir seketika. Karena sering kali gw ngeluh ketika kesulitan itu datang, malah tak jarang gw g optimis karenanya...

Ya allah ampuni hamba yang dho’ifah ini, nyatanya, hamba belum bisa menjadi seorang Muslimah sejati.. Astaghfirulloh..

Takjub 14.08

“Langit adalah kitab yang terbentang!!” (mozaik 1, laki-laki zenit dan nadir: 8)

***

“Aku ingin hidup mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggida mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyalami labirin liku-liku hidup yang ujugnya tak dapat di sangka. Aku mendamba kehidupan denagn kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat,mengganda, berkmbang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang-gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan menaklukkan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup! ” (Mozaik 8, wawancara: 42)

***

“akan saya sumbangkan seluruh ilmu dan pengalaman riset yang saya dapatkan di Sorbonne demi kemajuan nusa dan bangsa, demi tanah tumpah darah saya! Tak berlebihan saya sampaikan bahwa secara diam-diam, sebenarnya saya telah lama bercita-cita ingin mencurahkan seluruh kemampuan yang saya miliki, tak digaji pun taka pa-apa, demi mengangkat harkat dan martabat umat manusia yang masih terbelakang di negeri saya, negeri yang benar-benar saya cintai dengan sepenuh jiwa…” (mozaik 9, sapu tangan: 46)

***

Mungkin sobat pernah membaca kata-kata di atas. Kata-kata itu adalah beberapa kutipan yang gw ambil dari sebuah novel best seller. EDENSOR.

Laskar pelangi, sang pemimpi, edensor, maryamah karpov. Empat buku novel dari tetralogi laskar pelangi karangan Andrea Hirata. Satu kata untuk novel-novel beliau, Takjub. Kata-kata yang teurai dalam novelnya, tidak sedikit ngbwt gw termenung. Dan salah satunya adalah kutipan di atas.

09 afril 2009 13.44

Bismillah..

Hari ini, 09 afril 2009. Hari bersejarah bagi Indonesia. Tiap tempat di negeri ini rame dikunjungi khalayak. Tujuan mereka sama. Ingin Indonesia bangkit dan menjadi yang diharapkan. Ya, hari ini, hari pemilu bagi Indonesia. Dan siapa pun yang terpilih nanti, kita, bangsa Indonesia hanya bisa berharap semoga mereka bisa menjalankan amanahnya sesuai yang dijanjikan bersangkutan. Membawa Indonesia menjadi negara yang dapat mensejahterakan rakyatnya.amien...

Bangkitlah Indonesiaku…


kan selalu ada harapan untuk kita bangkit!!