Takjub 14.08

“Langit adalah kitab yang terbentang!!” (mozaik 1, laki-laki zenit dan nadir: 8)

***

“Aku ingin hidup mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggida mara bahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyalami labirin liku-liku hidup yang ujugnya tak dapat di sangka. Aku mendamba kehidupan denagn kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat,mengganda, berkmbang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang-gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan menaklukkan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup! ” (Mozaik 8, wawancara: 42)

***

“akan saya sumbangkan seluruh ilmu dan pengalaman riset yang saya dapatkan di Sorbonne demi kemajuan nusa dan bangsa, demi tanah tumpah darah saya! Tak berlebihan saya sampaikan bahwa secara diam-diam, sebenarnya saya telah lama bercita-cita ingin mencurahkan seluruh kemampuan yang saya miliki, tak digaji pun taka pa-apa, demi mengangkat harkat dan martabat umat manusia yang masih terbelakang di negeri saya, negeri yang benar-benar saya cintai dengan sepenuh jiwa…” (mozaik 9, sapu tangan: 46)

***

Mungkin sobat pernah membaca kata-kata di atas. Kata-kata itu adalah beberapa kutipan yang gw ambil dari sebuah novel best seller. EDENSOR.

Laskar pelangi, sang pemimpi, edensor, maryamah karpov. Empat buku novel dari tetralogi laskar pelangi karangan Andrea Hirata. Satu kata untuk novel-novel beliau, Takjub. Kata-kata yang teurai dalam novelnya, tidak sedikit ngbwt gw termenung. Dan salah satunya adalah kutipan di atas.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

karya sastra andrea hirata emang bagus, lain daripada yg lain kebanyakan sekarang. sy juga senang dengan gaya bahasanya, muatan kata2nya yg sangat kaya makna. ga gampang merangkai kata menjadi kalimat seperti itu. hebat..
namun, dari lanjutan tetralogi yang terakhir kok saya merasa mengalami penurunan ya ceritanya..

Hidup Mulia Atau Mati Syahid mengatakan...

...:LEBIH BAGUS MANA YA ???:..

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan. "Saidina Ali bin Abi Talib"

Kecantikan bukan terletak pada pakaian yang dipakai tetapi ia bergantung kepada keelokan akhlak dan budi pekerti. "Saidina Ali bin Abi Thalib"

Jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan. Dilempar buahnya dengan batu, tetapi tetap dibalas dengan buah. "Saidina Abu Bakar As-Siddiq"

Unknown mengatakan...

sae fit..tersakeun sing getol !

Posting Komentar